Senin, 15 Oktober 2012

Puisi Surat Cinta Kakek Kepada Anak & Cucu


Cucuku...
Lihatlah kumpulan pohon kelapa
Melambai sepanjang dinding lereng bukit Utara - Selatan
Membujur arah matahari terbit dan berujung pada terbenamnya
Itu kuwariskan untuk kamu, untuk kamu dan untuk kamu.

Arahkan pandanganmu ke bukit sana
Arahkan pandanganmu sejauh dataran dan lembah
Arahkan pandanganmu sejauh tatapan mata
Di sana tertera bekas jengkal jemariku untuk semua

Cucuku ...
Arahkanlah pandanganmu ke arah matahari terbenam
Dan bila ia menghilang di lekukan lereng gunung
Itu tanda musim baru sudah tiba
Janganlah bibit ditanam di tengah rumput liar.

Bila pohon-pohon nyiur semakin congkak ke langit
Jangan biarkan menjadi tua dan mati
Hiasilah sekitarnya dengan cucu dan cicit baru
Penuhi bukit dan lembah dengan sorak sorai.



Anakku...
Bila mentari yang tersembul di timur
Tepat di puncak bukit lereng utara
Itu tempat tanda awal musim hujan
Entah hanya renyai gerimis
Entah hujan rintik-rintik
Entah badai mengelegar angkasa
Tanam saja, tanam dan tanam

Tapi jangan tinggalkan ilmu
Kejarlah sejauh kemampuanmu
Jangan menyerah
Jangan merengek cengeng
Belajarlah pada filosofi alam

Anakku...
Ladang kita untuk hidupmu hari ini
Tapi bukan anak cucu hari esok
Jangan biarkan mereka teronggok
Berdesak-desakan pada sejengkal tanah warisan

Buatlah mereka bangga pada kakek
Buatlah mereka bangga pada orangtua
Buatlah mereka bangga sebagai anak pulau ini
Yang tidak pasrah pada nasib bumi

Camkankah cucuku....
Camkanlah anakku...
Cuma ini tanda cintaku
Semoga hari-harimu bahagia selalu.

***roy***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar